SUMO777 – Ramai Dugaan Soal UTBK SNBT 2025 Bocor, Ini Penjelasan Panitia

admin Avatar
Suasana UTBK SNBT Unair hari pertama, Rabu (23/4/2025).

Lihat Foto

UTBK SNBT) 2025.

Beragam video hingga tangkapan layar yang memperlihatkan soal-soal UTBK beredar luas, bahkan ada yang dilakukan lewat siaran langsung di Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, menegaskan bahwa tidak ada kebocoran soal dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025.

“Tidak ada set soal yang sama dari sesi per sesi, dari hari ke hari. Kalau kita punya 23 sesi, kita menyiapkan lebih dari 23 set soal. Tidak mungkin akan ada kebocoran soal. Dan sistem yang kami bangun tidak terkoneksi ke internet. Sampai saat ini belum ada kebocoran soal yang diujikan,” ujar Eduart dalam konferensi pers, Jumat (25/4/2025).

Ia menjelaskan, soal-soal yang muncul dalam dugaan bocoran itu bukanlah soal yang akan digunakan dalam sesi berikutnya atau di hari-hari selanjutnya. Eduart menegaskan bahwa setiap sesi memiliki paket soal yang berbeda, termasuk antara sesi pagi dan siang.

“Soal seperti foto dan video, bukan bocoran soal yang akan berlangsung ke depan,” tegasnya.

Dengan skema ini, menurutnya, semua peserta mendapatkan perlakuan yang adil. UTBK pada hari pertama maupun hari terakhir tetap dijamin berlangsung secara jujur dan setara.

Eduart juga memaparkan bahwa penyusunan soal telah dilakukan jauh sebelum UTBK dilaksanakan, yakni setahun sebelumnya. Hal ini membuat soal-soal latihan maupun contoh-contoh yang beredar memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dari soal ujian yang sebenarnya.

Ia mengakui memang ada sebagian kecil soal yang dibuat serupa sebagai sarana standarisasi antarsesi dan antarhari. Namun, keberadaan soal tersebut justru bertujuan menjaga keadilan dalam penilaian.

“Soal yang sama sengaja kami buat dalam persentase tertentu sebagai jembatan standarisasi soal dari sesi ke sesi, dari hari ke hari. Itu memiliki pola penilaian tersendiri, artinya tidak mungkin akan merugikan peserta. Jika dibilang apple to apple soal sesi 1 dan 4, nilainya sama, itu bisa saja jembatan soal dengan pengetahuan yang sama tidak akan dinilai,” jelasnya.

Menurut Eduart, “jembatan soal” ini memang dirancang untuk menjaga prinsip keadilan antarpeserta, tanpa memengaruhi hasil akhir secara merugikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *